Sobek, Tercabik, Luka, Berdarah, Merana (?)

Ass. Wr. Wb -___-


Saya lagi kesel -___-
Saya lagi sakit -___-
Saya lagi tercabik-cabik -___-

Oke. Jadi langsung aja ya Honey-Blogger sekalian, saya tak akan basa-basi lagi -___-

Jadi, hari ini adalah hari Minggu tanggal 25 Desember 2011. Which means, ini hari natal. Tapi karena saya muslim, sebenernya nggak ngaruh ini hari natal atau bukan -___-

Hmm, tadi pagi, sekitar jam sepuluhan gitu, saya dan saudara-saudara saya berangkat berenang ke kolam renang yang menolak disebutkan judulnya. Dan, singkat cerita, kami berenang (ya iyalah -___-).

Pertamanya sih ya biasa aja, berenang-berenang gitu. But suddenly, saya capek dan memutuskan buat jalan-jalan aja di kolam. Nah, pas jalan itulah, kaki saya yang lembut dan cantik (cuih) menginjak sesuatu yang sangat tajam dan suddenly lagi, kaki saya terasa panas. Yang artinya kaki saya luka.

Jadi teman, DIMANA bagian merana-nya?

Pertamanya sih dikiranya itu luka biasa. Eh, nggak taunya ternyata dalem banget dan nge-pas pembuluh darah. Waktu denger pertama kali, saya shock. Rasanya ada petir menggelegar di atas kepala. Karena, kalian tau apa artinya?

Artinya adalah, pendarahan tingkat dewa di kaki saya!

Gila  sumpah sakit banget. Dan parahnya lagi, saya dijadikan tontonan setengah populasi yang lagi berenang disana, dimana saya teriak-teriak saat para bapak-bapak, ibu-ibu, dan saudara-saudara saya mencoba memberikan pertolongan dengan benda-benda berikut:

Dari yang standar:

1. Hansaplast

2. Air

3. Betadine:

 4. Kapas:

Sampe yang Extreme :O

5. Pelepah Pisang:

Gila kan?

Terus gimana akhirnya?

Yaudah, akhirnya saya pulang dengan kaki diperban yang mengocorkan cairan merah bernama darah dan sampe sekarang jalan dengan pincang.

THE END

Makasih ya,
Mademoiselle Erika Cahyani