Thursday, 30 May 2013

Sedikit Percikan Cahaya

"Tempat peristirahatan Jill menghadap ke lembah. Daerah perbukitan di seberangnya dihiasi sapuan maskara berupa pohon-pohon pinus yang tumbuh di lereng-lerengnya, dan lembah kehijauan yang terhampar di bawahnya dibayangi selimut kabut tebal keperakan. 

Sementara sang pendeta melanjutkan upacara, Robin melangkah maju untuk menebarkan segenggam tanah di atas peti jenazah istrinya. Aku memalingkan wajah dan dengan mata berkaca-kaca memerhatikan batu-batu nisan di sekitar kami. Putra yang berbakti. Ayah dan kakek. Putri tunggal terkasih. Istri dan ibu tercinta. Kakak perempuan. Istri. Ibu. Ibu. 

Dalam kematian, kita tidak digambarkan oleh profesi kita maupun apa yang kita lakukan, tapi oleh apa arti diri kita bagi mereka yang dekat dengan kita.

Betapa kita mencintai dan balas dicintai."



Untuk Diingat
"Semua ada akhirnya, umat manusia bagai rumput."





Dikutip dari: I Don't Know How She Does It, oleh Allison Pearson, halaman 306, dari sudut pandang Katharine Reddy.

No comments:

Post a Comment